Sebutkan Langkah-Langkah yang Harus Kita Lakukan untuk Membuat Peta Pikiran atau Peta Konsep dari Suatu Bacaan?



Jawaban:



Membuat peta pikiran atau peta konsep memang menjadi salah satu cara efektif untuk mempermudah dalam memahami sebuah bacaan. Namun, banyak orang yang masih bingung mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membuat peta pikiran tersebut. Oleh karena itu, langkah-langkah yang harus kita lakukan untuk membuat peta pikiran atau peta konsep dari suatu bacaan adalah sebagai berikut:

1. Baca dengan teliti: Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah membaca bahan bacaan dengan seksama. Bila perlu, baca beberapa kali agar kita dapat memahami isi dari bacaan tersebut.

2. Tentukan topik utama: Setelah membaca bahan bacaan, langkah selanjutnya adalah menentukan topik utama atau topik pembicaraan dalam bacaan tersebut. Biasanya, topik utama tersebut dibahas pada bagian awal atau tengah bacaan.

3. Buatlah simpul-simpul utama: Simpul-simpul utama atau gagasan-gagasan utama merupakan inti dari isi bacaan. Oleh sebab itu, kita harus membuat simpul-simpul utama tersebut dengan sederhana dan mudah dipahami. Bundarlah setiap simpul utama tersebut, kemudian hubungkan dengan garis-garis untuk menghubungkan satu gagasan dengan gagasan yang lain.

4. Buatlah simpul-simpul penjelas: Untuk memperjelas simpul-simpul utama yang telah kita buat, kita perlu menambahkan simpul-simpul penjelas. Simpul-simpul penjelas ini berisi informasi tambahan yang dapat membantu memahami simpul-simpul utama. Buatlah simpul-simpul penjelas ini di sekitar setiap simpul utama, kemudian hubungkan dengan garis yang lebih kecil dengan menggunakan warna yang berbeda atau dengan corak yang berbeda.

5. Buatlah sub-simpul penjelas: Sub-simpul penjelas ini berguna untuk menjelaskan lebih rinci sebagai penjelas simpul penjelas. Kita dapat membuat sub-simpul penjelas ini dengan bantuan symbol dan gambar. Sub-simpul penjelas ini disusun dengan lebih mendetail agar dapat mempermudah saat membaca dan menjadikan topik utama lebih terstruktur.

6. Gunakanlah warna dan gambar: Warna dan gambar memberikan informasi lebih jelas dibandingkan menggunakan kata-kata saja. Oleh sebab itu, kita dapat menambahkan warna dan gambar pada setiap simpul-simpul utama, simpul-simpul penjelas, dan sub-simpul penjelas yang telah dibuat.

7. Review dan latihan: Setelah peta pikiran atau peta konsep tersebut dibuat, usahakan untuk mereview kembali dan melakukan latihan secara berkala untuk meningkatkan pemahaman atas konsep yang sudah kita buat.

Penjelasan Lengkap:



Membuat peta pikiran atau peta konsep memang sangat bermanfaat terutama saat kita ingin memahami bahan bacaan yang kompleks atau saat kita ingin menjelaskan pengertian dari suatu topik. Dalam membuat peta pikiran atau peta konsep, ada beberapa langkah yang harus dilakukan agar hasilnya lebih optimal. Mari kita simak penjelasan lebih lengkap pada setiap langkah dalam membuat peta pikiran atau peta konsep.

1. Baca dengan teliti.

Langkah pertama dalam membuat peta pikiran atau peta konsep adalah membaca dengan teliti. Membaca bahan bacaan secara teliti menjadikan kita memahami topik yang akan dikonsepkan dengan baik. Bila perlu, bacalah bacaan sebanyak 2-3 kali untuk memahami topik yang sesungguhnya. Bacaan yang belum dipahami tidak bisa di konsepkan dengan baik.

2. Tentukan topik utama.

Setelah membaca bahan bacaan dengan seksama, langkah selanjutnya adalah menentukan topik utama atau topik pembicaraan dalam bacaan tersebut. Topik pembicaraan bisa ditemukan pada awal bacaan, tengah, atau akhir bacaan. Setiap bacaan tentu memiliki topik pembahasan tersendiri, oleh karena itu menentukan topik utama menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan.

3. Buatlah simpul-simpul utama.

Setelah menentukan topik utama, maka tahap selanjutnya adalah membuat simpul-simpul utama. Simpul-simpul utama ini merupakan bagian penting dalam membuat peta pikiran atau peta konsep. Bergeraklah melibatkan argumentasi penting yang terkait dengan topik pembahasan dan membuat simpul utama dengan sederhana dan mudah dipahami. Satu garis melingkar membentuk simpul atau lingkaran akan menggambarkan simpul utama. Setiap simpul utama sambungkan dengan garis-garis, sehingga untuk menghubungkan satu gagasan dengan gagasan lain, warna yang berbeda dapat digunakan untuk memperjelas antara bagian-bagian yang terpisah.

4. Buatlah simpul-simpul penjelas.

Simpul-simpul penjelas merupakan informasi tambahan yang digunakan untuk memperjelas dan mempertajam pemahaman atas simpul-simpul utama yang sudah dibuat. Simpul-simpul penjelas ini harus dikombinasikan dengan warna atau corak yang berbeda dengan warna garis dari simpul utama. Dengan cara itu akan lebih mudah membedakan antara simpul utama dan simpul penjelas.

5. Buatlah sub-simpul penjelas

Untuk menjelaskan subtil dari simpul penjelas, maka dibuatlah sub-simpul penjelas yang berisi informasi lebih detail. Agar tidak terlihat sejajar dengan peta pikiran itu sendiri, dibuatlah berbeda jenis, bentuk, simbol, dan warna sehingga mempermudah dalam membedakan penjelasan dengan simpul yang asli.

6. Gunakanlah warna dan gambar.

Warna dan gambar sangat membantu dalam peta konsep. Warna dan gambar dapat membantu dalam menekankan simbolisasi pada objek tematik tertentu agar menjadi lebih jelas dan mudah dinotasikan. Penciptaan gambar pada peta konsep atau peta pikiran diperlukan untuk membantu visualisasi. Selain itu, juga dapat menjadi daya tarik yang membuat perhu-dungan antara peta konsep dan pemilik peta menjadi semakin positif.

7. Review dan latihan.

Setelah peta konsep selesai, jangan langsung menutup atau menghapus file-nya, melainkan review kembali. Cari kelemahan atau kekurangan dalam peta konsep. Carilah kekeliruan atau kesalahan penulisan, agar tidk terjadi kesalahan pemahaman dalam pembahasan. Review kembali juga bertujuan untuk memperbaiki ketidakjelasan dalam peta konsep. Setelah review, melakukan latihan dalam menggunakan peta konsep agar terus terbiasa membaca dan memproses banyak informasi secara tertata.

FAQs:



1. Apakah membuat peta pikiran atau peta konsep memerlukan waktu yang lama?

Jawaban: Tidak, proses pembuatan peta pikiran atau peta konsep tidak memakan waktu yang lama.

2. Apakah peta pikiran atau peta konsep hanya dibutuhkan oleh siswa?

Jawaban: Tidak, peta pikiran atau peta konsep dibutuhkan oleh semua orang yang memerlukan suatu proses memahami suatu informasi.

3. Apakah peta konsep dapat dimanfaatkan pada bidang yang lain selain pendidikan?

Jawaban: Ya, peta konsep dapat dimanfaatkan pada banyak bidang selain pendidikan seperti pada dunia bisnis, manajemen, bahkan bisa dimanfaatkan pada bidang kreatif.

Kesimpulan:



Membuat peta pikiran atau peta konsep memang sangat membantu dalam mempermudah pemahaman suatu bacaan atau materi. Selama kita memperhatikan langkah-langkahnya, pembuatan peta konsep tidaklah sulit. Dalam pembuatan peta konsep, kita harus memulai dari membaca dengan seksama dan menentukan topik utama. Setelah itu, buat simpul utama, simpul penjelas, dan sub-simpul yang sesuai. Jangan lupa untuk membuatnya menarik dengan menggunakan kombinasi warna dan gambar. Terakhir, review kembali dan lakukan latihan agar pemahaman atas konsep yang sudah kita buat semakin baik.
IPS
Post a Comment
Top comments
Newest first
Table of Contents
Link copied successfully.