Perubahan Teknologi yang Cepat Menuntut Desain Organisasi yang Adaptif

Jawaban

Perkembangan teknologi yang sangat cepat dewasa ini telah memberikan dampak yang signifikan pada banyak sektor termasuk dunia bisnis. Organisasi maupun perusahaan yang ingin tetap eksis di tengah persaingan yang ketat harus mampu menghadapi perubahan tersebut dengan adaptif. Organisasi yang adaptif merupakan organisasi yang mampu merespon perubahan lingkungan sekitarnya dengan cepat dan efektif. Hal ini membantu organisasi untuk tetap eksis dan berkembang dengan baik.

Penjelasan Penuh

Dalam menghadapi perubahan yang begitu cepat di era digital ini, organisasi harus mampu beradaptasi dengan cepat serta mampu menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan sekitarnya. Terdapat beberapa karakteristik yang dimiliki oleh organisasi yang adaptif, yaitu:

1. Keterbukaan
Organisasi yang adaptif cenderung terbuka terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Mereka selalu berusaha untuk memahami situasi dan kondisi terbaru, serta menerima dan menerapkan ide-ide baru sesuai kebutuhan.

2. Fleksibilitas
Organisasi yang adaptif harus terbuka terhadap ide-ide baru dan mengadaptasi teknologi baru yang dapat meningkatkan produktivitas serta kualitas layanannya. Organisasi yang fleksibel dapat beradaptasi dengan cepat dan melaksanakan perubahan dengan lebih mudah.

3. Kreativitas
Organisasi yang adaptif memiliki kecenderungan untuk berpikiran terbuka dan tidak takut mengambil risiko. Mereka mencari cara-cara baru untuk meningkatkan dampak positif pada lingkungan sekitarnya.

Organisasi yang tidak adaptif, biasanya tidak sanggup mengikuti perkembangan teknologi serta perubahan-perubahan di lingkungan sekitarnya. Mereka cenderung kaku, tidak fleksibel dan satu arah. Organisasi seperti ini sangat sulit untuk melakukan perubahan dan terkadang membutuhkan waktu yang lama untuk menerapkan investasi dalam bidang teknologi baru.

Contoh kasus organisasi yang tidak adaptif adalah Kodak, produsen film analog terkenal. Kodak terlalu lama bergantung pada film analog yang merupakan bisnis inti mereka, sehingga tidak mampu beradaptasi dengan cepat ketika teknologi digital berkembang dengan pesat. Mereka mulai terpuruk ketika bisnis fotografi digital mulai populer pada tahun 1990-an. Kodak tidak merespons dengan cepat dan gagal menyesuaikan bisnis mereka, sehingga harus mengajukan kebangkrutan pada tahun 2012.

Di Indonesia, contoh organisasi yang tidak adaptif adalah perusahaan manufaktur tekstil, seperti PT Argo Pantes dan PT Primaniyarta Mandiri yang terkenal di era 90-an. Saat itu, kedua perusahaan ini memproduksi kain tenun tradisional yang sangat digemari oleh masyarakat. Namun, ketika teknologi tenun modern mulai berkembang, kedua perusahaan ini tidak mampu beradaptasi dan beralih ke teknologi baru tersebut. Kedua perusahaan akhirnya bangkrut pada tahun 2006.

FAQs

Q: Apa saja karakteristik yang dimiliki oleh organisasi yang adaptif?
A: Karakteristik organisasi yang adaptif meliputi keterbukaan, fleksibilitas, dan kreativitas.

Q: Apa yang terjadi jika suatu organisasi atau perusahaan tidak adaptif?
A: Jika suatu organisasi atau perusahaan tidak adaptif, mereka cenderung kaku, tidak fleksibel dan sulit melakukan perubahan. Ini dapat menyebabkan organisasi tersebut mengalami kegagalan atau bahkan kebangkrutan.

Q: Apakah ada contoh perusahaan yang tidak adaptif di Indonesia?
A: Ya, contoh perusahaan yang tidak adaptif di Indonesia adalah PT Argo Pantes dan PT Primaniyarta Mandiri, yang kehilangan bisnisnya setelah gagal beralih ke teknologi tenun modern.

Kesimpulan

Perkembangan teknologi yang sangat cepat saat ini menuntut organisasi untuk beradaptasi dengan cepat dan mampu menyesuaikan perubahan dengan lingkungan sekitarnya. Organisasi yang adaptif memiliki karakteristik keterbukaan, fleksibilitas, dan kreativitas yang memungkinkan mereka untuk merespon perubahan efektif dan efisien. Di sisi lain, organisasi yang tidak adaptif dapat mengalami kegagalan atau bahkan kebangkrutan karena tidak mampu menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, organisasi harus selalu beradaptasi untuk tetap eksis dan bersaing dalam dunia bisnis yang sangat kompetitif saat ini.